Tuesday 3 February 2009

inovasi barunya d'ez

Martabak manis judule seh...
Tapi mungkin di Indo sudah ada tapi disini jelas baru aku ajah yang bikin ginian...
apa coba ?

Photobucket
tradaaaaa...
martabak manis rasa pandan dengan isian susu kental manis dan keju spread + keju parut..
rasanya hm..... enaks ternyata....

makanya lagi bikin yang lain
martabak strawberry olesannya keju spread, susu kental manis dan keju cheddar parut juga...
martabak mocca olesannya coklat nutela dengan taburan kacang mede cincang..

lagi mikir2 lagi rasa apa lagi yah yang enak buat martabak ? jangan rasa coklat ah...
apa green tea ? tapi olesannya apa ?
rasa tiramisu masih mungkin dengan olesannya coklat dan kacang.
kalau rasa lemon kayaknya dengan keju aneh dengan coklat apalagi..
kalau rasa banana kayaknya okeh dengan susu dan keju, dengan coklat juga masih enaks...
pernah denger ada pasta alpuket ? nhaaa itu enaks pake coklat atau mocca spread dan kacang...

Temans ada ide lain ?

Tuesday 27 March 2007

Ikan asinku......


Ikan asin emang makanan yang selalu diminati banyak orang terutama oleh bangsa Indonesia.
Tapi ternyata banyak banget hal2 yang menyebabkan kita paling tidak menjadi berfikir dua kali jika ingin menikmati gurihnya ikan asin tsb.
Selain artikel jaman dulu yang pernah saya baca di intisari : ikan asin , lekker maar kanker (enak tapi bisa menyebabkan kanker) ternyata masih banyak lagi batu sandungan untuk menikmati ikan asin dengan aman.

artikel yang saya baca disini dan juga disini
Lumayan bikin kecut hati untuk menuruti keinginan menikmati ikan asin.
Belum lagi belakangan terbetik juga berita mengenai ikan asin yang di awetkan dengan baygon.
Artikelnya bisa dibaca disini.

Rasanya cukup pening juga mensiasati makan ikan asin yang aman.
Selama ini asistenku yang kebetulan suaminya bisa buatin ikan asin , beberapa waktu lalu selalu bikinkan aku ikan asin yang bener2 tanpa pengawet apapun, dan segera dia gorengkan dan dibawa matang ketempatku disini.
Jadi proses penyimpanan lama dilakukan setelah ikan asin itu sendiri matang dan kemudian di frozen.
Rasanya lebih aman begitu daripada ikan asin kita simpan mentah walau diforzen.

Tapi jika nanti kemudian hari saya ingin lagi makan ikan asin dan gak sempet pesen ikan asin non pengawet ? bagaimana ? kayaknya emang kudu berenti dulu makan ikan asin sebelum pemerintah bener2 ketat melakukan kontrol pada produk ikan asin di Indonesia.
Sayang sekali memang bila dibiarkan menjadi suatu masalah yang tidak ada penyelesaiannya.

Wednesday 26 July 2006

Produk Rekayasa Genetik

Awas! Produk Pangan Rekayasa Genetik Beredar di Pasaran
Kris Fathoni W - detikcom
20/07/2006 15:39 WIB

Jakarta - Hasil pengujian YLKI menunjukkan beberapa produk merek terkenal turunan kedelai, jagung dan kentang positif mengandung rekayasa genetik.

Terbukti dari 3 kali hasil pengujian YLKI pada Desember 2005 menunjukkan beberapa produk turunan kedelai, jagung dan kentang positif mengandung rekayasa genetik.

Produk itu adalah jenis produk keripik kentang dengan merek Master Potato, Pringleys, dan tepung jagung merk Honig Maizena.

Sedangkan hasil penelitian YLKI pada tahun 2002 menemukan ada 11 produk positif mengandung rekayasa genetik.

Antara lain Corn Flakes merk Corn Flakes Petales de Mais Carrefour, susu formula bayi merek Nutrilon Soya produsen PT Nutricia Indonesia Sejahtera, ada juga tahu, tempe, dan susu kedelai coklat.

"Walaupun belum ada dampak pasti terhadap manusia, tetapi penelitian terhadap 3 tikus yang tengah hamil di Rusia ternyata kedelai transgenik yang diberikan menghambat pertumbuhan janin dan menambah risiko kematian janin," kata Peneliti dari YLKI Ilyani S Andang.

Hal ini disampaikan dia dalam jumpa pers di kantor YLKI, Pancoran Barat VII, Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2006).

Selain itu, lanjutnya, sapi di Jerman pun mati setelah mengonsumsi pakan transgenik.

"Kalau terhadap manusia mengalami reaksi alergi memang belum banyak. Sifatnya akumulatif, baru terlihat setelah lama di tubuh manusia seperti formalin," ujarnya.

Pemerintah saat ini tidak memiliki prosedur keamanan pangan untuk melindungi konsumen. Seharusnya, pemerintah dapat memberikan informasi yang jelas seperti label di kemasan produk bahwa produk itu mengandung bahan-bahan transgenik.

Tejo Wahyu Jatmiko dari Sekretariat Bersama Indonesia Berseru menambahkan, produk transgenik yang masuk ke Indonesia mayoritas berasal dari bantuan atau hutang dari AS. Padahal di AS produk itu dijadikan pakan ternak.

Sedangkan Giorgio Budi dari Lembaga Pengembangan Hukum Lingkungan Indonesia menilai peraturan pemerintah yakni PP 21/2005 tentang keamanan hayati produk rekayasa genetik tidak cukup kuat karena tidak mengatur sanksi dan ganti rugi.

"Pemerintah harus meninjau kembali peraturan itu. Kalau bisa dibuat UU," ujar Budi.(aan)




Friday 3 February 2006

Tahu

Belum reda urusan kita takut makan ayam karena issue flu burung atau avian flu, eh ada lagi yang bikin ngeri nih. Tahu.....
Tahu makanan yang menyehatkan itu, sekarang menjadi konon kabarnya menyehatkan, gara2 ulah segelintir pedagang nakal yang memasukkan formaldehyde atau bekennya sih formalin.

Selain tahu , mie basah juga kena tuduhan serupa bahwa dicampuri formalin. Selain itu juga turut disinyalir bahwa ayam, ikan segar, ikan asin, dan produk laut lainnya ikut juga diformalin........
Pokoknya kayaknya gak ada lagi yang aman dari formalin rasanya, segala2 yang mudah membusuk eh dengan santainya diformalin aja....
( waduh mudah2an ya, bumbu halus dipasar gak dikasih formalin....gawat2...., jadi * curiga * mode on nih)

BPOM ( Badan Pengawasan Obat dan Makanan ) mengatakan bahwa bulan lalu hampir 60% dari mie, ikan asin, tahu dan bakso yang dijual diJakarta mengandung formalin dalam kadar yang tinggi....

Formalin kan buat ngawetin mayat, dengan enaknya dipake buat ngawetin makanan, kalau masuk kedalam tubuh dapat menyebabkan sesak napas, mual, pusing dan gatel2. Dalam jangka panjang akan menyebabkan sakit jantung, lever, pankreas dan menggangu sistem syaraf. Gak main2 kan efek dari makan makanan yang berformalin.

Atau ntar kalau kita mati udah gak perlu formalin lagi, lha selagi hidup udah diformalin lewat makanan ? kan gak beres neh....

Entah pembuat tahu diluar negeri apakah mereka juga menggunakan formalin atau tidak ? Gak ada juga penyelidikan kearah situ, tapi dari segi fisik kita bisa lihat kalau tahunya gak gampang basi wah....hati2, tapi kalau tahu tuh kita biarkan diluar 2 hari terus gak beres lagi rasanya, mudah2an itu tahu yang bener gak pake formalin.
Tapi juga tahu disini atau diluarnegeri umumnya, tahu kan dijual dalam lemari pendingin jadi memang lebih awet meski tanpa formalin....(http://mengharapbetul/gakpakeformalin.com)

Menurut kabar berita sih, kalau diluar negeri agak sulit membeli formalin, perlu pake ijin, gak bisa juga sembunyi2 beli karena siempunya toko juga takut kalau ketahuan dia kena padahnya masuk penjara.
( saya gak bahas yang ada ditanah air, soale jadi gak sopan kalau mengeritik negeri sendiri sementara kita gak tinggal dinegeri sendiri, ya gak ? gaaaakkkkkk.com).

Jadi rasanya produk kedele yang aman sekarng tinggal tempe, sementara waktu ini, jadilah si tempe menduduki kursi primadona, karena belum ada yang menuduh tempe ditambah bahan apalagi yang mengerikan. Aduh mudah2an engga deh...kalau engga, makan apa kita nih nanti kalau semua2 ada bahan pengawetnya, yang mengerikan kelasnya.

Mudah2an pemerintah Indonesia segera menindak pedagang2 nakal, yang berani2 menggunakan formalin untuk dagangannya dan bisa ditindak dengan keras, biar kapok, bagaimanapun kita sebagai ibu2 pasti sangat puyeng dengan adanya issue semacam ini, ada tahu dan makanan lain pun udah sulit bikin menu, sekarang walah.....apanya gak makin puyeng, abis segala2 pake formalin.....
Padahal tahu tuh enak banget dimasak apa aja, dari snack, makanan utama sampai dessert.

Aduh ampun deh......

d'ez

Thursday 2 February 2006

Avian Flu


Kalau jaman saya kecil yang paling menakutkan ya Hongkong flu, tapi flunya manusia, eh kok sekarang ada avian flu atau populernya disebut flu burung.
Kok burung bisa flu sih ? saya gak bahas disini soale bukan ahlinya, daripada dikira sok tau mending lihat aja deh ke : Avian Flu


Tapi gimanapun isue flu burung masih bisa kita cermati dengan memasak ayam dengan full matang, terutama untuk ayam bakar kan kadang2 dibagian sendinya masih merah, nah kayaknya sekarang ayam bakar bagusnya diungkep dulu, jangan dari mentah deh untuk amannya....
Mungkin yang paling aman ya ayam presto....udah mah mateng bener2, dimasaknya pun sampe uempuk ke tulang2nya. ( wah bukan promosi ayam presto tapi masuk akal kan ?)
Gak hanya presto sih apa aja yang dimasak sangat matang ya harusnya memang udah mati itu virusnya flu burung. Kayak pepes ayam kayaknya juga bagus tuh, matengnya amat sangat, gak ada keraguan....
Tapi apapun resepnya, yang penting cara masaknya betul2 mateng.

Kalau masih takut juga ama ayam mentah, why not buy "the cooked chicken" ?, kayak ayam panggang kan banyak dijual dimana2, dan gak mahal2 amat kan ? emang sih bumbunya sayup2 sampai gitu, gak jelas mana garam mana bumbu lainnya, tapiiii kan bisa kita olah lagi tuh ayam, jadi macam2 masakan, seperti ayam kecap, ayam belado, ayam cabe ijo bahkan soto ayam. malah kemarin itu kita suwirin terus potong kotak2 dimasak lagi untuk taburannya mie ayam....aman....


Rasanya disini pun banyak yang jual ayam panggang mesin ( yang muter itu lho) atau ayam oven, yang bumbunya juga semi gak karuan, dari yang agak mahal sampe yang harga temen maksudnya murah banget.....rata2 rasanya sih standar semua, gak tau yang mahal itu apanya kalau dibeli mahal...
Saking seringnya saya beli tuh ayam panggang, dan selalu diolah lagi, jadi pengen banget saya share resep2 pernah saya bikin dari ayam panggang ini.
Bisa dilihat di : Ayam Panggang Olahan

Sunday 29 January 2006

Si Bulat yang penuh sensasi.

Bakso

Nah yang satu ini memang kayaknya wajib bisa bikin sendiri sekarang.
Kalau dulu yang tinggal disebrang aja, yang wajib bisa bikin bakso, biar kalau kepengen makan baso gak pusing pengen mudik.
Sekarang yang ditanah air juga harus bisa, lha wong udah terlalu ramai issuenya mengenai bakso, ya daging tikus, ya borax, akhirnya formalin.....
Belum lagi santer dibilang MSGnya banyak dan pake obat2an tertentu supaya kenyal, sampe katanya gak halal segala, waduh koq jadi ribet amat sih mau makan bakso aja.....

Kebetulan kami sekeluarga agak kurang doyan yang namanya bakso, kalau pangsit iya kami semua doyan banget, dari yang direbus hingga yang digoreng. tapi malah karena banyaknya issue macam2 mengenai bakso koq mendadak kami semua sekeluarga malah pengen makan bakso, kan itu namanya aneh.....? (dalam hati untung bisa bikin sendiri).

Sejak tinggal di Bontang memang sering bikin bakso sendiri, tapi bukan untuk konsumsi pribadi, mostly untuk keperluan catering, malah pada akhirnya jadi lebih sering pesan aja ama teman, karena gak keburu lagi bikin sendiri, itung2, bagi2 rejekilah ama teman juga kan.(Iya gak Bu Joko....?, kangen deh aku).
Bikin sendiri itu sebetulnya judul utamanya, karena alasan emoh makan msg, walau rasanya sih gak segurih kalau dikasih msg, gak aduhai betul, tapi lumayan lah.

Tapiiii kan disana ada tukang slijp dagingnya, kita tinggal bawa daging dan bumbunya jadilah adonan bakso, yang tinggal dibulatkan dirumah. Nah sekarang ini, dari slijpnya pun harus dikerjakan sendiri, karena beli daging dipasarpun, paling banter cuman bisa dimintain tolong : giling halus 2 kali ya....? gitu aja deh.

Iya gak Manzoor ? Nah ini Manzoor, si tukang daging langganannya ibu2 di AD, yang katanya kayak pemain film India, sampe ada yang waktu ngidam, kalau gak lihat si Manzoor sehari aja nih, pusing......? walah2....yang demen film India.
Tapi dia emang baik kok, yang langganan ama dia, suka dikasih extra ( tapi ini menurut info temen2 yang udah lama langganan, kalau ama aku masih strictly bussiness aja.....).
Nah kalau mau lihat toko dagingnya dan siManzoor himself : scroll aja deh kebawah......(siapa tahu ada yang penasaran.....)

Jadi pikir2, karena udah lama gak bikin bakso, juga karena pada kepengen makan bakso, mana udara lagi dingin2 gini, jadi buka web ini itu, resep dibuku semua dicariin, mana yang paling akurat pun, udah campur baur, saking lamanya gak bikin lagi itu si bundar2....

di milis NCC juga pas bakso lagi dibahas dan masyaAllah banyak betul teori bikin bakso terposting disitu....ampe bingung yang mana yang diambil.

Akhirnya, udah aja ambil resep awal yang saya punya, pede aja lagi,tapi karena sudah lama gak bikin bakso, jadi ngebentuk basonya rada keder juga, jadinya si bakso nih, gak bisa mulus bulat, kayak abis berantem aja, pada benjol semua.

Akhirnya biar tetep enak dipandang mata, maka kubelah empat aja, biar kalau nanti direbus bisa mekar kayak bunga, nah lumayan kan penampakannya, cantik juga.....

Tapi tetep aja, ada satu hal baru yang saya dapat dari milis NCC, yakni ulenan yang lama membuat si bakso menjadi kenyal.

Resep bakso bisa dilihat di : Mie Ayam Jamur Baso Pangsit.

Daging yang baru dagang dari pejagalan, pake mobil pendingin, dan kebanyakan malah lamb dibanding sapinya, orang lokal sini, dan mostly pendatang ( India, Pakistan, Lebanon dll) demennya lamb memang, katanya enak, gak bau kayak kambing ditanah air......(aku gak makan lamb soalnya, jadi gak tau).

Nah ini kedainya Manzoor, kalau dikita sih ejaannya Mansur dan bacanya sama, kalau disini ejaannya kayak gitu walau bacanya sama. ( dibahas.com).



Inilah tampang si Manzoor yang bikin heboh....
Lagi nimbang daging neh, pilihin yang bagus lho Zur? Dan tolong digiling ya ? Biasa, aku mau buat bakso lagi.
Jangan ada koyornya ya ?

Dengan tekunnya si tuan Manzoor nih ngegiling dagingnya, eh pak, jangan lupa 2 kali ya gilingnya....inikan buat bakso ya ? Eh malu2 ngga mau nengok....atau jual mahal ya ? atau kali takut beken....( prejudice.com )